LAS VEGAS, KRJOGJA.com – Selain memegang titel juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov juga dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Maka dari itu, Khabib memiliki prinsip untuk tidak bertarung selama Ramadan, yang sejatinya adalah bulan suci bagi umat muslim.
Saat Ramadan, seorang muslim diwajibkan untuk berpuasa dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Maka dari itu, Khabib tak ingin melakukan pertarungan saat Ramadan karena kondisi fisiknya tidak sebugar hari-hari biasanya.
Dijelaskan oleh Khabib bahwa bertarung saat Ramadan membuatnya memiliki risiko lebih besar mendapatkan cedera. Sebab, asupan yang masuk ke tubuhnya berbeda dengan hari-hari biasa. Khabib pun lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan beribadah saat Ramadan.
Sebagai seorang muslim, Khabib tentunya sadar keutamaan Ramadan, sehingga ia tak ingin menyia-nyiakannya. Meski begitu, petarung asal Rusia tersebut juga tetap berlatih untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya.
“Ramadan, saya mengambil sedikit cuti dari pelatihan, tetapi saya masih berlatih (MMA) juga. Saya menghabiskan waktu ini bersama keluarga, orangtua, pergi ke masjid, solat, dan puasa dari subuh hingga matahari terbenam. Dan, tentu saja, kami juga berlatih,†jelas Khabib, seperti dilansir dari Low Kick MMA, Rabu (11/3/2020).
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari, Anda tidak minum dan tidak makan. Cedera bisa datang. Itu sebabnya kami (tidak punya) terlalu banyak kontak, dan tanpa sparring. Itu hal yang sulit," lanjut Khabib.
