JAKARTA, KRJOGJA.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan berlangsung terjadi dua kali di Sukabumi, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu (11/3/2020). Sebelumnya gempa berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di Sukabumi pada Selasa 10 Maret.
Adapun titik episenter gempa ini terletak pada koordinat 6,81 lintang selatan dan 106,66 bujur timur, tepatnya di darat, berlokasi di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
"Sampai saat ini gempa bumi susulan terjadi dua kali," kata Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (11/2/2020).
Seperti diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan berdasarkan data laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ada tiga orang terluka akibat gempa ini. Mereka adalah warga Kalapanunggal, Sukabumi.
"Ketiga warga tersebut masing-masing Hanna (laki-laki), Mimin (perempuan), dan Andi Maulana (laki-laki) warga Kalapanunggal, Sukabumi," jelas Agus dalam keterangannya.
Ia menyatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi telah menuju Kecamatan Kalapanunggal untuk melakukan kaji cepat. Menurut laporan, kendala sementara di lapangan adalah padamnya listrik di dua desa.
"Namun hal itu merupakan bagian dari prosedur keamanan yang dilakukan oleh PLN terkait gempa. Di sisi lain, TRC BPBD Kabupaten Bogor juga bergerak menuju ke Kecamatan Pamijahan untuk kaji cepat," paparnya.
Selain itu, lanjut Agus, BPBD Kabupaten Sukabumi juga melaporkan bahwa gempa tersebut menyebabkan 1 rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 rumah rusak di Kecamatan Parakansalak.
Ia menambahkan, laporan dari BPBD Kabupaten Bogor juga memverifikasi terdapat rumah yang rusak akibat gempa ini, yaitu di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Masing-masing 1 unit rumah di Desa Gunung Bunder.
"Satu unit rumah di Desa Cibunian, 6 unit rumah di Desa Purwabakti, 1 unit rumah di Desa Cibitung Kulon, dan 1 unit rumah di Desa Pasarean," jelasnya. (*)