KEMENTERIAN Kesehatan mengumumkan bahwa penderita pasien yang terpapar Virus Korona COVID-19 kembali bertambah menjadi 19 orang. Beberapa orang tersebut tertular lantaran mereka bepergian dari luar negeri.
Jubir Penanganan Virus Korona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan, ada tambahan 13 kasus lagi setelah sebelumnya 6 pasien yang positif dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Beberapa dari mereka memang terkena virus tersebut setelah kembali dari luar negeri alias imported case, salah satunya adalah pasien dengan kasus 07.
"Ini imported case, beliau baru kembali dari luar negeri, menunjukkan gejala kemudian diperiksa 4 hari yang lalu, hasilnya hari ini positif," katanya di Kantor Presiden.
Dia melanjutkan, pasien ini merupakan suami-istri yang telah kembali dari luar negeri dengan pasien 08. "Pasien ini tertular oleh pasien 07, karena memang suami-istri," tambah dia.
Tapi, berbeda dengan kondisi pasien 07, pasien 08 memerlukan perawatan khusus. Dia pun harus menggunakan beberapa peralatan seperti infus dan selang oksigen.
"Karena sebelum kontak dengan 07, 08 ini sudah sakit duluan, tetapi bukan sakit COVID-19. Dia diare, ditambah riwayat diabetes. Sekarang terpapar 07, sekarang kondisinya sakit sedang mengarah ke berat," tutur Yuri.
Sekadar informasi, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sudah menyiapkan simulasi skenario apabila terjadi eskalasi atau peningkatan bagi pasien yang positif Korona (Covid-19) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dia pun turut menjelaskan skenario yang telah di siapkan RSPI. Seperti telah menyiapkan 150 tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 apabila rumah sakit swasta tak lagi sanggup menerima dan wabah semakin meningkat. (*)