JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk menghukum pelaku penimbunan masker. Masker makin langka dan harganya melambung menyusul pengumuman dua warga positif terinfeksi virus corona covid-19.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum seperti ini, yang menimbun masker, terutama masker, dan menjual kembali dengan harga sangat tinggi," ujar Jokowi.
Warga diketahui memborong masker dan sejumlah kebutuhan pokok lain dalam jumlah banyak hingga stok di sejumlah tempat menipis. Momen itu dimanfaatkan sejumlah pedagang di e-commerce yang menjual masker dengan harga sangat mahal. "Ini hati-hati, perlu saya peringatkan," katanya.
Jokowi meminta agar masyarakat tetap tenang dan tak panik menghadapi kabar dua pasien yang positif corona. Ia meminta masyarakat beraktivitas seperti biasa dan tak perlu takut berlebihan. Terlebih dari pasien yang sempat positif corona di sejumlah negara dapat pulih kembali.
"Saya berharap masyarakat tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa. Gejala virus covid-19 mirip flu. Dan faktanya, sebagian pasien di China, Wuhan, kemudian di Jepang, Iran, Italia, sudah hampir semuanya pasien dapat sembuh dan pulih kembali," jelasnya.
Warga diketahui berbondong-bondong membeli bahan pokok (sembako) setelah kabar dua pasien positif corona. Mereka memborong sejumlah bahan makan seperti beras, telur, mie instan, salah satunya di Food Hall, Mall Kelapa Gading.
Sementara sejumlah warga juga mengaku kesulitan mencari masker. Tak hanya di toko ritel fisik, stok masker dan hand sanitizer juga menipis di e-commerce. Harga jual di sejumlah lapak jualan daring itu pun naik drastis.
Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Penimbun Masker Masker langka di lapangan dan harganya sangat mahal. (*)