SOLO, KRJOGJA.com - Ajang multi event Asean Para Games (APG) di Filipina semakin dekat, para atlet National Paralympic Commite (NPC) Indonesia pun siap mewujudkan prestasi terbaiknya. Pada APG yang berlangsung 17 - 25 Januari 2020 mendatang mereka tetap ingin mempertahankan gelar juara umum minimal dengan memborong 100 medali emas, 83 perak 69 perunggu.
Wakil Sekjen NPC Rima Ferdianto mengatakan kontingen Indonesia pada APG Filipina mengikuti seluruh cabang yang dipertandingkan yakni 16 cabang olahraga. Ini sejarah baru bagi kontingen Merah Putih. "Ini pertama kali dalam sejarah, sebelumnya hanya 60-70 persen dari cabor yang dipertandingkan," kata Rima, Sabtu (23/11/2019).
16 cabang olahraga yang diikuti antara lain Panahan, Atletik, Badminton, Boccia, Football, Bowling, Cycling, Swimming, Judo, Tennis Meja, Seating Volley Ball, Para Triathlon. Para atlet telah ditempa dalam pelatnas selama 8 bulan, sejak Mei hingga Desember. Keseliruhan pelatnas berjumlah 490 orang terdiri dari 300 atlet, 100 manajer dan pelatih serta 90 tenaga pendukung.
Selain APG 2020, Indonesia juga mempersiapkan pelatnas Paralympic Tokyo Jepang 2020. Dalam ajang ini sedikitnya mengikuti 7 cabang olahraga. "Dari hasil kajian tim pelatnas NPC, atlet yang sudah lolos ke Paralympic Tokyo ada sekitar 7 cabor. Yang lolos kualifikasi ada 28 atlet," jelasnya.
Dari 28 atlet itu Indonesia menargetkan meraih satu medali emas satu medali perak dan satu perunggu. Untuk menambah optimisme para atlet Indonesia mendatangkan dua pelatih asal Jerman, salah satunya untuk cabang olahraga Panahan.
Rima menyatakan bantuan dari pemerintah yang semakin baik dari tahun ke tahun diharapkan mampu mendongkrak prestasi atlet NPC Indonesia.(Qom)
