JAKARTA, KRJOGJA.com - Baroroh Baried dari DIY serta sejumlah seniman dan budayawan menerima 'Anugerah Kebudayaan 2019'.
"Sekecil apa pun karya budaya yang diciptakan selalu terikat dengan nilai-nilai budaya masyarakatnya," ungkap Najamudin Ramli, Direktur Warisan dan Diplomasi budaya ,Kemdikbud Di Jakarta ,Selasa (8/10 2019)Â
Penciptaan tersebut telah melalui kurasi internal dari dalam dirinya sendiri serta telah diuji oleh publik. Karya budaya yang telah teruji dan menjadi bagian dari masyarakat serta dimiliki bersama, dan bahkan hidup bertahun-tahun bahkan telah diwariskan bergenerasi-generasi, pantaslah diapresiasi. Untuk itu, pemerintah memberikan penghargaan Anugerah Kebudayaan 2019 kepada 59 penerima, perorangan maupun komunitas, dalam delapan kategori. Â
Â
Para penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, untuk kelas Bintang, yaitu Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan kelas Satyalancana Kebudayaan, yang diteruskan ke Sekretariat Negara untuk dinilai oleh Dewan Tanda Kehormatan.
Sedangkan pada sisi yang lain, dalam kapasitas instansi teknis yang menangani kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki program dan kegiatan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi.
Melalui program apresiasi ini sebagai salah satu cara menginternalisasikan nilai budaya, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia.
Najamudin Ramli menjelaskan untuk tahun 2019, jumlah alokasi untuk penerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi berjumlah 59 orang dari 8 kategori. (Ati)