Atasi stunting, Kemendes PDTT Manfaatkan Dana Desa

Photo Author
- Rabu, 9 Oktober 2019 | 20:22 WIB


JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memanfaatkan penyaluran dana desa untuk mengurangi jumlah stunting di Indonesia.

"Tentu stunting ini driver utamanya adalah Kementerian Kesehatan. Tetapi dana desa ini impact-nya besar sekali buat mengurangi stunting," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo setelah memberikan sambutan dalam SDGs Annual Conference 2019 Indonesia yang digelar di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu.(9/10 2019)

Masalah utama yang mendorong peningkatan jumlah stunting di Indonesia adalah kurangnya fasilitas air bersih dan fasilitas lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, Kemendes PDTT memanfaatkan dana desa untuk membangun fasilitas penting yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Stunting itu karena enggak ada air bersih. Nah, dengan dana desa terbangun lebih dari 1 juta unit air bersih," katanya.

Dana desa juga telah menghasilkan pembangunan puluhan ribu Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Posyandu dan juga MCK.

"Posyandu itu untuk penyuluhan kepada ibu-ibu. Terus kita juga membangun MCK. Karena sanitasi yang tidak bersih juga salah satu penyebab gizi turun sehingga menyebabkan stunting," katanya lebih rinci.

Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut diupayakan seiring dengan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan kementerian lain untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. "Ya, tentu untuk mengatasi stunting ini kita bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan kementerian lain," katanya.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X