YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Program Kemitraan Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Kebidanan dan Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) meluncurkan Griya Pijat ‘Sunu Suminar’ sekaligis Penutupan Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pijat Bayi untuk Kader Posyandu Balita Bener dan Kricak di Kelurahan Bener, Tegalrejo, Jumat (04/10/2019).
Ketua Tim PKM Unjaya Reni Merta Kusuma MKeb menyampaikan, kegiatan pengabdian ini dibiayai Dana Hibah dari Kemenristekdikti. Berdasarkan penelitian 2018 di Bener Tegalrejo, terdapat 22 kasus balita yang mengalami gizi buruk berdasarkan kriteria perbandingan antara umur, tinggi badan, dan berat badan.
"Setelah dirunut ini terjadi akibat tubuh bayi kurang bisa merespon asupan nutrisi makanan dengan sempurna. Maka dibutuhkan pijat bayi untuk para balita tersebut, guna menstimulasi tumbuh kembang balita. Sekaligus mendeteksi permasalahan kesehatan lainnya," ujarnya didampingi anggota tim PKM Unjayam Silvia Ari Agustina MPH dan Dwi Susanti MKep di Kampus Unjaya, Senin (07/10/2019).
Menurut Reni, pengabdian ini menyasar 13 kader Posyandu Balita. Harapannya mereka nantinya bisa membagikan ilmunya kepada ibu-ibu kader di Tegalrejo ini.
Kegiatan ini berlangsung sejak 15 Mei dimana pada 23 - 24 Juni diberikan materi untuk pelatihan dan 28 Juni - 13 September masa pendampingan. Selain itu diadakan pula seminar, pelatihan dan pendampingan hingga saat ini tim dosen sudah bergeser menjadi fasilitator kegiatan.
"Sunu Suminar artinya kesembuhan dan kebugaran untuk balita. Usaha di bidang jasa pijat bayi ini semoga dapat dikelola dengan profesional sehingga memiliki nilai ekonomis," ungkapnya.
Reni menuturkan, pelatihan pijat bayi diberikan oleh Dosen Prodi Kebidanan dan Ilmu Keperawatan yang memang memiliki Kompetensi di Bidang Asuhan Bayi dan Balita. Warga sangat antusias untuk memijatkan bayinya dan respon bayi setelah dipijat adalah lebih tenang dan bisa tidur nyenyak. (*)
