KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Rekrutmen pelatih dinilai menjadi langkah strategis mengamankan calon atlet agar tidak direbut klub lain. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Karanganyar tengah menyeleksi calon atlet yang akan direkrut.Â
"Kita memiliki banyak calon atlet berbakat. Berbagai pertandingan telah dimenangkan melalui wadah Kejurda maupun Kejurprov. Tinggal bagaimana kita mempertahankan mereka agar betah di Karanganyar. Sebab, banyak klub yang meliriknya, terutama dari luar Karanganyar," kata Ketua PTMSI Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki.
Ia tak mau terjadi lagi kemenangan atlet Karanganyar diklaim daerah lain. Itu terjadi karena Karanganyar terlambat mengayomi atletnya dengan aneka dukungan. Akhirnya, para atlet yang berprestasi berusaha meningkatkan kompetensi secara mandiri. Sebagian yang bermodal pas-pasan, diambil alih sponsor dari luar Karanganyar.Â
"Kami akan mencari dan merekrut pelatih yang bisa memberikan latihan intens kepada para atlet. Harapannya atlet tetap berlatih di Karanganyar dan tidak lari ke daerah lain," katanya.Â
Sejauh ini, perkembangan tenis meja di Karanganyar membaik. Di tingkat Jawa Tengah, atlet Karanganyar junior masuk delapan besar di Kejurprov.
"Kita harus intensifkan lagi, baik dalam latihan dan pembinaan, maupun mengikuti berbagai turnamen,†jelasnya.
Pada bagian lain, Persatuan Tenis Meja (PTM) Josroyo Jaten menggelar turnamen dalam rangka memperingati hari olahraga nasional (Haornas), Minggu (22/9).
Ketua panitia turnamen, Arif Joko mengatakan, kejuaraan tenis meja ini diikuti sebanyak 136 atlet yang berasal dari PTM di Solo Raya. "Harapannya, turnamen ini menjadi agenda rutin tahunan untuk mengembangkan bakat atlet-atlet muda di Karanganyar maupun Jawa Tengah," katanya. (Lim)