BOLOGNA, KRJOGJA.com – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menyadari persaingan di MotoGP kini semakin ketat. Untuk bisa menghadapi semua itu, Dovizioso pun merasa membutuhkan motor yang jauh lebih kompetitif. Karena itu, ia mendesak Ducati untuk bisa melakukan besar.
Persaingan yang begitu ketat memang tersaji di gelaran MotoGP 2019. Tak hanya melibatkan pembalap tim utama, rider-rider tim satelit juga turut mewarnai persaingan podium di sepanjang musim ini.
Dovizioso sendiri tampak masih kesulitan mengikuti arus persaingan yang ketat ini. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang diraih Desmodovi –julukan Dovizioso– di MotoGP 2019. Sejauh ini, ia baru satu kali memenangkan balapan dan tiga kali naik podium.
Sementara sisanya, Dovizioso harus tercecer dari posisi tiga besar.Kondisi ini tentu saja sangat disayangkan Dovizioso yang tengah mengejar gelar juara di MotoGP 2019. Akibat tak mampu menghadapi persaingan ketat, torehan pembalap asal Italia itu kini masih terpaut begitu jauh dari Marc Marquez yang memuncaki klasemen sementara. Dovizioso yang duduk di tempat kedua terpaut 58 poin.
"Kami membutuhkan strategi untuk masa depan, bukan untuk saat ini. Ini tentang gaya membalap dan itu tidak mudah, butuh waktu. Kami tidak dapat menemukan apa pun di sana. Saya sudah membicarakannya selama enam tahun,†ujar Dovizioso, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Selasa (9/7/2019).
“Setelah dua tahun yang baik, kami telah mencapai momen kritis, kami hanya membutuhkannya. Lawan semakin baik dan lebih baik. Itu juga bisa dilihat di layar TV ketika kami melawan motor lain, kami terlalu lambat di tikungan. Kenyataannya bahkan lebih intens. Kami perlu menciptakan situasi yang berbeda dan lebih fokus pada itu daripada hal-hal lain,†tukasnya. (*)