MILAN, KRJOGJA.com – AC Milan akan melepas sang penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma, ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer kali ini. Meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2021, Milan hanya membanderol Donnarumma di angka 50 juta euro (Rp803,6 miliar)
Jelas, nominal di atas sangat mudah untuk dipenuhi klub-klub mapan seperti PSG. Bahkan, PSG memiliki cara lain untuk menekan biaya pendatangan kiper berusia 20 tahun tersebut. PSG diketahui hanya memberikan uang cash 20 juta euro (Rp321,4 miliar) kepada Milan, plus sang penjaga gawang, Alphonse Areola.
Saat ini, harga pasar Areola berada di angka 30 juta euro (Rp482,1 miliar). Karena itu, uang 20 juta euro + Areola sudah cukup bagi PSG untuk mendaratkan Donnarumma ke Stade Parc des Princes. Sekarang yang jadi pertanyaan, siapa yang lebih diuntungkan dalam kesepakatan di atas?Jelas PSG yang lebih diuntungkan. Sebab, mereka hanya mengeluarkan 50 juta euro untuk kiper sekaliber Donnarumma. Ditambah lagi, Donnarumma masih berusia 20 tahun dan bukan tak mungkin, karier sepakbolanya masih akan bertahan hingga 20 tahun ke depan. Ambil contoh Gianluigi Buffon yang masih berkarier meski kini telah berusia 41 tahun.
Sementara itu, Milan memang mendapatkan 20 juta euro plus Areola. Namun, bisa apa Milan dengan uang 20 juta euro? Di zaman yang gila seperti sekarang, uang 20 juta euro hanya bisa untuk mendatangkan pemain muda. Ditambah lagi, Areola pun belum tentu menampilkan performa optimal bersama Rossoneri –julukan Milan. Sebab, Areola yang sempat dijanjikan bakal menjadi kiper utama PSG msuim depan, justru dilego ke klub lain. Karena itu, menarik menanti kiprah Donnarumma dan Areola bersama klub anyar masing-masing.
