Kuatkan Perdamaian, Kemendesa Gelar Festival Pranata Adat dan Budaya

Photo Author
- Minggu, 23 Juni 2019 | 19:44 WIB
Istimewa
Istimewa


JAKARTA, KRJOGJA.com - Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Aisyah Gamawati, pada Sabtu ( 22/6/2019) telah membuka penyelenggaraan Festival Pranata Adat dan Budaya, dan Forum Perdamaian di Alun-alun Situbondo, Jawa Timur dan diikuti sekitar 4.000 peserta dari berbagai kelompok masyarakat desa.

“Kegiatan ini kami agendakan untuk mendorong penguatan komitmen perdamaian pada masyarakat dengan berbasiskan pada nilai-nilai keragaman budaya bangsa,” kata Aisyah Gamawati dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (23/6/2019). Ia menambahkan, kegiatan serupa juga diselenggarakan Kemendesa PDTT di sejumlah daerah, seperti Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Ende, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam setiap rangkaian kegiatan Festival Pranata Adat dan Budaya yang selenggarakan, menurut Aisyah, selalu didahului dengan Forum Perdamaian dari masyarakat setempat. Sedang untuk kegiatan Festival Pranata Adat dan Budaya di Situbondo diisi dengan berbagai kegiatan pertunjukan kesenian nusantara seperti pentas tari landung, arak-arakan komantan korong dan pertunjukan wayang kerte.

Selain itu, dolanan bocah, pawai seni ancak, pertunjukan kesenian ohjung Situbondo, pawai petik laut, hingga best Situbondo carnaval. Festival juga diisi dengan kegiatan pameran usaha kecil dan menengah, revitalisasi sarana dan prasarana olahraga desa, deklarasi perdamaian, dan berbagai macam kegiatan lintas kementrian dan lembaga.

Sebelum festival digelar, diawali rapat koordinasi tentang penanganan konflik sosial yang dimotori Asisten Deputi Konflik Sosial Kemenko PMK dan dilanjutkan dengan dialog nasional. Untuk forum perdamaian menghadirkan sejumlah tokoh lintas agama dan kelompok masyarakat di Situbondo, seperti dari Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Pembaruan Kebangsaan, Pemuda Anshor, Pagar Nusa, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu dan Pemuda Kristen. 

Menurut Aisyah, rangkaian kegiatan di berbagai wilayah ini sudah digelar Kemendesa PDTT sejak 2015 silam. Tujuannya, untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan perdamaian di Indonesia yang berbasiskan pada nilai-nilai keragaman bangsa dan budaya setempat sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendesa PDTT Hasrul Edyar selaku Ketua Pelaksana berharap kegiatan ini akan mempererat kohesi sosial pada masyarakat untuk merawat dan terus berkomitmen pada kondisi perdamaian. Dalam kegiatan ini Bupati Situbondo Dadang Sugiarto S.H, Asisten Deputi Konflik, Sosial Kemenko PMK Ponco Respati Nugroho dan Direktur Perlindungan Sosial, Korban Bencana Sosial Kemsos, Nurul Farijati jugaa memberi sambutan. (Ful)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X