JAKARTA, KRJOGJA.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Refdi Andri dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani dan stakeholder menggelar rapat rencana penanganan arus balik Angkutan Lebaran 2019.
Rapat tersebut menghasilkan enam strategi yang disiapkan untuk memperlancar arus balik mendatang.
“Ke enam poin yang menjadi hasil rapat, yaitu pertama rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum pelaksanaan one way arus balik, yakni sebelum 7 Juni. Kedua penambahan mobile toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuhi sebelum tanggal 7 Juni,†ujar Budi, dalam keterangannya, Selasa (4/6/2019).
Poin ketiga, untuk mengantisipasi mobil mogok di jalan tol, diminta kepada BUJT untuk menambah mobil Layanan Jalan Tol (mobil patroli) dan menempatkan mobil derek serta menempatkan bengkel Agen Pemegang Merk (APM) di rest area tipe A sebelum 7 Juni. Keempat, menempatkan informasi call center bantuan emergency yang dapat dihubungi setiap saat, yang ditempatkan di bawah rambu dan tempat strategis.
Selanjutnya, Gerbang Tol Palimanan merupakan gerbang tol pembayaran cluster 2 dan tapping cluster 1, sehingga perlu adanya penambahan mobile reader dari 28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12 di GT Palimanan. “Keenam, waktu pelaksanaan one way tanggal 7 Juni sampai 10 Juni dimulai pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 70 Cikampek Utama dan selanjutnya diberlakukan contraflow dari KM 70 sampai KM 65 atau sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan dari Kepolisian,†ujarnya. (*)
