SOLO, KRJOGJA.com - Banyak atlet yang menunaikan ibadah puasa Ramadan, para pelatih yang menangani pemusatan latihan Asean Para Games 2020 harus melakukan modifikasi latihan. Program latihan pagi ditiadakan diganti menjadi latihan sore atau malam. "Benar atlet yang berpuasa banyak, karena itu pelatih memodifikasi latihan," jelas Rima Ferdianto, Wakil Sekjen National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia, Senin (20/5).
Diakui, adanya modifikasi di atas progres peningkatannya tidak sebaik ketika berlatih di bukan bulan puasa. "Tapi dengan modifikasi waktu latihan dan recovery kita optimalkan sebaik mungkin," jelas Rima optimis.
Program latihan malam tidak banyak menghadapi kendala. Karena venue latihan sudah tersedia. Latihan indoor dengan fasilitas lampu sudah siap. Dicontohkan untuk cabang olahraga Bowling, Boccia bisa menggrlar latihan teknik pada malam hari.
Sementara di kantor NPC lantai 3 telah tersedia fasilitas latihan beban. Di sini para atlet bisa melakukan latihan tanpa terkendala waktu. Dengan adanya modifikasi latihan diharapkan pada bulan Puasa kondisi atlet tetap dalam kondisi bugar.
Pada Asean Para Games Filipina 2020 Indobesia memastikan diri mengikuti 16 cabang olahraga. Para atlet yang kini mulai melakukan persiapan di Solo dihatapkan bisa mempertahankan gelar juara umum. (Qom)
