JAKARTA, KRJOGJA.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA digelar 1 April 2019. Untuk mencegah ngadatnya komputer, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengantisipasi kendala dan gangguan server dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 dengan menggandeng perguruan tinggi.
Demikian Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno,di Jakarta Minggu (31/03/2019). Menurutnya ada lima universitas yang akan membantu mengamankan server UNBK di tiap wilayah bagian Indonesia agar tidak terjadi bottleneck (perlambatan kerja sistem).
"Server insya Allah dari sisi jumlah cukup. Kami juga dibantu lima perguruan tinggi, selain server pusat kami. Pakai server mereka, kami nitip," ujar TotokÂ
Kelima perguruan tinggi tersebut antara lain, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengamankan server untuk wilayah Indonesia bagian barat. Kemudian Universitas Gadjah Mada untuk bagian tengah dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk bagian timur.
Meski menggunakan bantuan server perguruan tinggi, Totok menjamin soal-soal UNBK tidak akan bocor.
"Mereka enggak bisa akses. Proktor sekolah itu aja, kalau ada soal sebulan di situ ya enggak bisa akses. Apalagi ada isu jawaban bocor, itu jelas bohong. Karena jawabannya hanya ada di sini (Kemendikbud) dan itu nggak tersambung kemana-mana," kata Totok.
Selain itu, Kemendikbud juga telah bekerja sama dengan PLN untuk memastikan keamanan pasokan listrik.