Soal Dugaan Kartel Tiket Pesawat, Ini Kata YLKI

Photo Author
- Kamis, 28 Maret 2019 | 01:10 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi kepada media mengatakan, masih mahalnya harga tiket pesawat bukan hanya disebabkan harga avtur.

"Saya kira persoalan tiket bukan soal avtur. Itu hanya dikambing hitamkan. Toh kemarin sudah diturunkan tiket pesawat di Soetta lebih murah dibanding Singapura 26 persen. Toh tiket tidak turun juga. Jadi bukan karena avtur. Jadi mau semurah apa lagi?" ucap dia, Rabu (27/3/2019).

Dia menambahkan, ada kemungkinan lain perihal harga tiket pesawat yang kini masih tinggi di lapangan. Itu termasuk salah satunya dugaan kartel oleh salah satu maskapai. 

Oleh karena itu, dia mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel tiket pesawat tersebut.

"Ya sekarang kita tunggu saja, KPPU sedang lakukan penyelidikan terhadap dugaan kartel atau tidak. Karena kalau ada dugaan kartel artinya pelanggaran dan itu bisa didenda," ujar dia.

"Dan dugaan kartel menjadi rasional karena sekarang ada 2 pemain besar yaitu Garuda Group dan Lion Group. Itu masuk akal di situ. Tetapi sebelum ada penyedikan kppu kan secara regulasi tidak ada yang dilanggar," ia menambahkan.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X