JAKARTA, KRJOGJA.com - Partai Nasdem mengaku percaya diri menyambut kampanye terbuka yang mulai digelar Minggu (24/3/2019) hari ini. Berbekal predikat satu diantara lima parpol tanpa sanksi KPU, Nasdem pun meyakini bakal masuk lima besar perolehan suara pemilu 2019.Â
Ketua DPP NasDem Bidang Hukum, Advokasi dan HAM, Taufik Basari mengungkap beberapa waktu lalu beberapa partai mendapatkan sanksi dari KPU berupa pembatalan kepesertaan di daerah dalam Pemilu 2019 karena tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK). Hal tersebut menurut Taufik tak dialami oleh kepengurusan Nasdem dari DPP, DPW hingga DPD karena memastikan mematuhi aturan main sehingga tidak ada kepengurusan yang dibatalkan KPU.
"Ini menunjukkan Nasdem sangat siap mengikuti Pemilu 2019. Nasdem merupakan partai modern yang dikelola secara serius, sungguh-sungguh dan penuh idealisme. Seluruh daerah dengan tertib sesuai aturan menyerahkan persyaratan sesuai perundangan dan terbukti,†ungkapnya melalui rilis tertulis pada KRjogja.com.Â
Nasdem menurut Taufik juga mengapresiasi sikap tegas KPU karena keputusan itu pembatalan kepesertaan sekaligus mencerminkan rasa keadilan. “Jangan sampai parpol yang membuat LADK dan tidak membuat LADK diperlakukan sama. Setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan pada peraturan harus ada punishmentnya, itulah keadilan,†sambung dia.
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Lampung ini menilai di usia yang baru delapan tahun, Partai Nasdem telah melakukan perubahan signifikan dalam arus besar perpolitikan tanah air. Selain memelopori politik tanpa mahar di tengah arus deras politik transaksional, Nasdem juga menolak dana parpol dan dana saksi, yang diyakini perlahan akan mengubah budaya politik transaksional itu.
“Kami mengikuti semua aturan KPU (dan Bawaslu) sehingga tidak ada satu pun kepengurusan Nasdem di daerah dibatalkan sebagai peserta Pemilu 2019. Sebelumnya Nasdem juga sudah menunjukkan bahwa tidak ada satupun caleg Nasdem merupakan bekas koruptor, ini sangat penting,†pungkasnya. (Fxh)
