TURIN, KRJOGJA.com – Kontrak Massimiliano Allegri bersama Juventus memang masih tersisa hingga 30 Juni 2020. Akan tetapi, banyak pihak menilai, 2018-2019 merupakan musim terakhir pelatih 51 tahun itu membesut Juventus.
Kepergian Allegri di pengujung musim 2018-2019 pun dipertegas Giovanni Galeone. Galeone merupakan pelatih Allegri di Napoli dan Pescara. Saat itu, Allegri masih berprofesi sebagai pemain dan berperan di posisi gelandang.
Dalam pandangan Galeone, sebenarnya Allegri bisa saja meninggalkan Juventus pada musim panas 2018. Saat itu, klub-klub teras Eropa seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United dan Real Madrid berebut tanda tangan Allegri. Akan tetapi, Allegri menolak semua tawaran di atas. Sebab, ayah dari Valentina Allegri itu memiliki keinginan membawa Juventus menjuarai Liga Champions 2018-2019.
Semenjak ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada 2014-2015, Allegri membuat Bianconeri –julukan Juventus– dominan di kompetisi domestik. Ia mengantarkan Juventus empat musim berturut-turut menjadi yang terbaik di Liga Italia dan Coppa Italia.
Akan tetapi di Liga Champions, Juventus asuhan Allegri selalu gagal menjadi yang terbaik. Pencapaian terbaik Allegri bersama Juventus ialah mengantarkan Leonardo Bonucci dan kawan-kawan lolos ke final Liga Champions 2014-2015 dan 2016-2017.
Karena itu, 2018-2019 bakal dijadikan musim pembuktian Allegri. Pelatih terbaik Liga Italia 2008-2009 itu bakal berupaya sekuat tenaga menghadirkan trofi si Kuping Besar bagi publik Kota Turin. Terlebih, sudah cukup lama pendukung Juventus tidak melihat tim kesayangannya menjadi yang terbaik di Eropa, tepatnya pada 1995-1996. (*)