MALANG, KRJOGJA.com - Tim voli putra Jakarta BNI 46 yang sempat terseok-seok di putaran pertama kompetisi Voli Proliga 2019, mampu tampil apik di babak final Four. Dari empat kali tampil di pekan I dan pekan II Final Four yang dimainkan di Kediri dan Malang, mereka sukses memenangi laga secara beruntun. Dalam laga keempat di GOR Ken Arok, Malang, Jumat (15/2), putra BNI 46 sukses melibas juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator dengan skor 3-0 (25-19, 25-17 dan 25-19).
Sedangkan pada pekan I 'Final Four' lalu di Kediri, putra Jakarta BNI 46 yang diarsiteki Samsul Jais yang juga mantan pelatih tim voli putra Indonesia untuk Asian Games 2018 Jakarta, juga berhasil menggasak putra Surabaya Bhayangkara Samator dengan skor 3-1. Berarti dari dua kali pertemuan di babak final four (I-II), putra BNI 46 selalu menang atas Surabaya Bhayangkara Samator.Â
Masih dipekan pertama final four pertama lalu, putra BNI 46 juga melabrak putra Jakarta Pertamina Energi 3-0 dan menundukkan Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-2. Berkat empat kali menang pada pekan I dan pekan II Final Four tersebut, putra Jakarta BNI 46 telah mengumpulkan poin 11 sekaligus memastikan lolos ke grandfinal voli Proliga 2019 yang akan dihelat di GOR Among Raga, Yogya, selama dua hari Sabtu dan Minggu (23-24/2) mendatang.
“Tim voli putra BNI 46 sudah menang empat kali, dan mereka telah mengantongi poin 11, meski masih menyisakan dua kali laga lagi pada final four II di Malang, melawan putra Pertamina Energi dan putra Bank SumseBabel. Poin putra BNI 46 tak mungkin lagi terkejar oleh tiga tim yang berada di bawahnya,†ujar Lutfi, Humas Proliga di Malang, kemarin.
Sementara itu, Samsul Jais mengatakan, timnya nyaris mendikte mereka. Pasukannya menang 3-0 atas Samator, bukan membunuh mereka. “Saya berharap ketika tim ini bermain sesuai dengan instruksi pelatih, saya lebih enak menginstruksikannya, termasuk di set kedua dan ketiga. Dan tak bisa dipungkiri bahwa performance ditentukan oleh kondisi fisik dan mental. Saya yakin kondisi fisik lawan habis. Ini yang menjadi fokus kami, uantuk mengalahkan mereka,†ujar Samsul Jais.
Diakui Samsul Jais, meski sudah memastikan lolos ke grandfinal, pada dua laga terakhir pada Final Fou II di Malang ini, pihaknya akan mendiskusikan terlebih dulu dengan manager dan tim. Tapi ia lebih memilih memfokuskan timnya ke grandfinal, sehingga dalam dua laga sisa yang masih akan dilakoni timnya, pihaknya  belum membenarkan akan menurunkan para pemain cadangan.
Sedangkan pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono mengungkapkan, meski kalah lawan putra BNI 46, timnya masih memiliki peluang menuju grandfinal, jika mampu mengambil dua kali kemenangan lawan putra Jakarta Pertamina Energi dan putra Palembang Bank SumselBabel. “Kita mengakui keunggulan dari putra BNI 46, sana mainnya rapi. Dari tim kita paling mencolok di blok dan receive saja. Sebetulnya, dari final four I Kediri, nggak ada pengaruh sama sekali. Memang kalau diamati ya dari dua teknik itu tidak berkembang sehingga kurang greget. Justru lubang kita itu di libero. Lawan lubangnya satu, kita lubangnya lima. Selain itu, masalah kekalahan dari putra BNI, juga bukan di stamina, karena kita biasa latihan pukul 09.00,†terang Ibarsjah. (Rar)