Mahasiswa KKN UGM Bantu Gali Peluang Warga Carita

Photo Author
- Senin, 4 Februari 2019 | 12:57 WIB
Anak-anak Carita saat belajar bersama mahasiswa KKN UGM.
Anak-anak Carita saat belajar bersama mahasiswa KKN UGM.

PANDEGLANG, KRJOGJA.com - Tsunami Selat Sunda yang melanda akhir Desember 2018 lalu membawa cerita bagi wilayah Carita di kecamatan di Pandeglang Banten. Efek ekonomi mulai dirasakan warga yang kesulitan dalam melakukan kegiatan karena lesunya sektor pariwisata pasca bencana.

Hal ini berusaha diurai Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) yang menerjunkan tim KKN khusus bertajuk Peduli Bencana. Tak ingin hanya formalitas, UGM beraksi cepat dengan menugaskan para mahasiswa untuk membantu masyarakat memberdayakan diri pasca bencana tersebut.

Prof Irvan Dwidya, Direktur DPKM UGM menyebutkan bahwa KKN peduli bencana yang dilakukan merupakan panggilan alam bagi mahasiswa untuk mengabdi. "KKN UGM secara historis telah tersebar di seluruh Indonesia. Di daerah bencana seperti Lombok dan Palu, kita telah hadir. Tsunami Selat Sunda adalah panggilan alam bagi UGM untuk mengabdi, dengan Carita menjadi salah satu lokasi unit," tutur Prof Irvan.

Muhammad Andika, Koordinator KKN Peduli Bencana UGM mengungkap timnya kini berupaya membantu sisi sosial masyarakat yang diakui terimbas akibat bencana akhir tahun lalu. Para mahasiswa bakal melakukan identifikasi potensi yang nantinya diharapkan bisa menjadi nilai tambah masyarakat.

"Kami juga menyentuh bidang ekonomi di mana kita melakukan identifikasi potensi alam dan sosial yang bisa menghasilkan nilai tambah. Ketika sisi pariwisata terganggu dan tak bisa dimanfaatkan masyarakat maka ada potensi lain yang bisa dimaksimalkan,” ungkapnya melalui rilis pada wartawan Senin (04/02/2019).

Tak hanya itu, tim UGM juga melakukan mitigasi bencana dengan plotting penanda zona dan infrastuktur di Google Maps dan sistem informasi geografi juga berkoordinasi dan melakukan perencanaan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Dengan integrasi dan kekayaan data yang akan dihasilkan, diharapkan dapat terwujud penegasan atas peta bencana berbasis SiG di daerah tersebut.

“Kami berharap pengabdian para mahasiswa bisa bermanfaat untuk warga Carita karena mereka menelusuri cara sekaligus mendengar dan merangkul warga untuk berpartisipasi dalam proses pemberdayaan,” pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X