WISATA dan kuliner sudah menjadi kebutuhan saat ini. Kedua hal ini selalu diburu oleh masyarakat, terutama Yogyakarta. Tidak mengherankan, selalu saja muncul lokasi baru yang ditawarkan. Salah satunya, Pasar Semi Kaki Langit yang berlokasi di Mangunan, tepatnya di Cempuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Lokasi ini telah berubah menjadi destinasi kuliner tradisional. 'Semi' sendiri merupakan singkatan dari Sabtu-Minggu. Dimana sesuai lidah orang jawa selalu menyebutkan (hari) Sabtu dengan 'Sebtu' Artinya, hanya buka setiap akhir pekan atau Sabtu dan Minggu pukul 06:00-12:00 WIB.Â
Ketua Pengelola Kaki Langit, Samijan (70) menjelaskan 'Semi' Kaki Langit didirikan karena berdekatan dengan pintu keluar Kebun Buah Mangunan. Warga setempat sepakat membuka semacam pasar agar dapat menambah penghasilan. "Kami berpikir, bagaimana caranya pengunjung kebun buah bisa mampir ke Mangunan, jadi enggak cuma lewat saja," katanya.
Menurut Samijan di lokasi ini menyediakan 12 jenis makanan tradisional seperti aneka bubur, opor, tiwul, jadah tempe hingga tahu guling. Ditambah minuman yang sangat menggoda seperti dawet. Namun, para pengunjung menggunakan koin kayu sebagai alat pembayarannya. Karena itu, sebelum memesan makanan atau minuman, disarankan untuk menukarkan nominal tertentu dengan koin kayu itu.
"Alat pembayaran menyerupai zaman dulu. Tidak menggunakan uang rupiah tapi koin kayu. Cara ini agar masyarakat penasaran dan berkunjung kesini," papar Samijan.
Penggunaan koin kayu, kata Samijan agar memudahkan pedagang menghitung penghasilan. Selanjutnya, koin kayu itu ditukarkan kepada pengelola dan menerima pembayaran sesuai dengan koin yang diperoleh. "Cara ini dapat mengetahui penghasilan pedagang tanpa harus bertanya. Jika penghasilan menurun berarti pengunjung sepi dan tetap berusaha agar tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat," tandasnya.
Samijan menjamin harga yang ditawarkan tidak akan menguras kantong para pengunjung. Sebaiknya, bisa memanjakan perut dan memberi keunikan tersendiri yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Tak hanya lingkungannya yang asri, pengunjung disajikan beberapa hiburan menarik, diantaranya tari-tarian. (Evi Nur Afiah)