Anak Krakatau Belum Stabil, Rawan Longsor?

Photo Author
- Senin, 24 Desember 2018 | 20:10 WIB

BANTEN, KRJOGJA.com - Kondisi badan Gunung Anak Krakatau masih belum stabil saat ini. Gunung api laut itu berpotensi kembali longsor dan menyebabkan tsunami di sekitar Selat Sunda.

Praktisi mitigasi bencana geologi, Surono atau yang akrab disapa Mbah Rono menjelaskan, saat ini Gunung Anak Krakatau masih membangun tubuhnya untuk terus bertambah tinggi. Proses itu dilakukan dengan cara mengeluarkan material-material melalui letusan-letusan kecil.

"Tubuh Gunung Anak Krakatau dibangun terus menerus dari letusannya. Ia belum stabil, karena getaran tanpa henti dalam setahun penuh dan sebagainya," kata Mbah Rono dengan CNNIndonesia TV, Senin (24/12/2018).

Ahli vulkanologi itu menyebut, material yang membentuk tubuh Gunung Anak Krakatau itu masih belum kuat dan stabil sehingga rawan terjadi longsor. Longsoran itu lah yang jatuh ke dalam laut dan mendorong air laut ke daratan di sekitar Selat Sunda dan membentuk tsunami.

"Karena masuk sekian juta meter kubik (longsoran) ke dalam laut, ada air yang harus dipindahkan sekian juta meter kubik pula. Maka terjadi tsunami, itu yang mungkin terjadi," jelas Mbah Rono.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X