Edy Rahmayadi Tolak Mundur dari Ketum PSSI

Photo Author
- Kamis, 6 Desember 2018 | 13:53 WIB

MEDAN, KRJOGJA.com – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, menegaskan akan bertahan di posisinya tersebut hingga masa jabatannya berakhir pada 2020. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu mengaku tertantang membenahi PSSI, sehingga tidak berpikiran untuk mundur.

Desakan Edy untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI menggema setelah Tim Nasional (Timnas) Indonesia tersingkir dari fase grup Piala AFF 2018. Edy dinilai gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketum PSSI, apalagi kini fokusnya terbelah.

Seperti yang sudah diutarakan di atas, Edy saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumut. Karena memegang jabatan lain, Edy kesulitan hadir ketika PSSI hendak mengadakan rapat-rapat yang terhitung krusial.

“Saya sebenarnya sudah mau mundur, tapi saya merasa tertantang. Begitu menang tidak ada yang menyanjung saya. Tapi begitu kalah, Edy out, Edy out,” kata Edy mengutip dari Goal Indonesia, Kamis (6/12/2018).

“Manajemen PSSI bukan soal all out atau tidak, bukan seperti manajemen pabrik roti. Manajemen PSSI ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Bukan persoalan hadir dan tidak, tapi program yang terencana dan target yang harus dicapai. Apalagi PSSI baru sekarang ada kitab sucinya,” lanjut pria berusia 57 tahun itu.

Selain Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2018, sepakbola Indonesia sedang ramai akan dugaan kasus pengaturan skor. Demi mengembalikan citra diri, ini merupakan momentum bagi Edy untuk menunjukkan dirinya memang layak menjadi Ketum PSSI. Salah satu caranya ialah membongkar skandal dugaan pengaturan skor di persepakbolaan Tanah Air. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X