Dirjen Perhubungan Darat Dorong Transparansi Layanan Jembatan Timbang

Photo Author
- Senin, 26 November 2018 | 13:50 WIB

LAMPUNG.KRJOGJA.com - Konsep dan skema baru pembangunan Jembatan Timbang Way Urang, Lampung Selatan bakal diaplikasikan pada pembangunan jembatan timbang baru di seluruh Indonesia.

"Kami ingin menghidupkan jembatan timbang di seluruh Indonesia agar berbeda dari dulu. Nantinya dibangun dengan skema dan konsep baru seperti Way Urang ini," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi saat melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Way Urang, Lampung Selatan, Senin (26/11/2018)

Budi mengakui, Jembatan Timbang Way Urang yang diresmikan pada 12 Oktober 2018 silam memang sangat berbeda dengan jembatan timbang sebelumnya. "Kami kini berusaha membuat citra jembatan timbang tidak seperti dulu yang dianggap sebagai lokasi sarat praktik-praktik pungutan liar atau pungli," tegasnya.

Jembatan Timbang Way Urang dibangun berkonsep transparan, dengan material kaca, kantornya kaca. Jadi, nanti ketika ditilang, pengemudi truk akan dibawa ke kantor akan terlihat tindakan yang dilakukan petugas, sehingga minim sekali untuk bisa terjadi transaksi pungli. 

Bangunan jembatan timbang juga dibangun dengan konsep terang, tidak gelap seperti dulu. "Semua jembatan timbang akan dibangun seperti itu, sehingga kesan sebagai sarang pungli tidak ada lagi," jelas Budi.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Lampung dan Bengkulu, Rahman Sujana menambahkan, selama 42 hari beroperasi, Jembatan Timbang Way Urang telah menindak ribuan kendaraan yang kelebihan muatan dan kelebihan ukuran atau over dimension dan over loading (ODOL).

"Sejak dibuka dan diresmikan Oktober 2018, kendaraan masuk 1.967 unit, yang tidak melanggar itu ada 592 kendaraan atau 31% dari total kendaraan. Sedangkan 1.375 kendaraan atau sebanyak 69% dengan rincian over dimension 28 kendaraan atau sekitar 2,03% serta overloading sebanyak 1.375 kendaraan atau 100%," tutur Rahman.

Jembatan timbang dengan luas lahan 19.620 meter persegi dan memiliki kapasitas platform timbangan 80 ton ini sudah dilengkapi beberapa sarana dan pra sarana penunjang seperti gedung kantor, mess pegawai, ruang genset, mushola, gudang,  kantin, toilet, dan ruang terbuka hijau (RTH) serta lapangan parkir untuk 70 kendaraan. Namun demikian, Rahman menambahkan bahwa saat ini Jembatan Timbang Way Urang masih membutuhkan beberapa tambahan sumber daya manusia (SDM) guna menunjang operasionalnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X