JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut izin impor jagung sebanyak 100 ribu ton yang diberikan oleh pemerintah demi menjaga keseimbangan harga, terutama di tingkat petani.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Gatot Irianto mengatakan kementeriannya perlu menjaga keseimbangan harga di tingkat petani agar harga jagung tidak jatuh kalau impor dilakukan.
"Ini sifatnya jaga-jaga dan maksimal 100 ribu ton. Itu pun nanti dilihat efeknya terhadap harga jagung petani. Kami harus jaga keseimbangan yang sehat, jangan sampai petani terpuruk dan harganya anjlok," ujarnya.
Sekadar mengingatkan, baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan membuka keran impor jagung untuk pakan ternak hingga Desember 2018.
Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro menuturkan volume impor jagung tersebut bakal mencukupi kebutuhan pakan ternak. Berdasarkan catatannya, kebutuhan jagung untuk pakan ternak sebanyak 210 ribu ton. (*)