BUKITTINGGI, KRJOGJA.com - Ajang sport tourism Minang Geopark Run 2018 menjadi ujung tombak untuk mendukung kepariwisataan di Sumatera Barat. Bahkan areanya kini lebih luas dengan mengeksplorasi pemandangan eksotis sejumlah destinasi wisata di kawasan wisata Taman Bumi (Geopark) Ngarai Sianok, Sumater Barat.
"Ini untuk mempromosikan keelokan destinasi di Sumbar sekaligus mensosialisasikan branding pariwisata Taste of Padang," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Bukittinggi, Minggu (28/10).
Sebanyak 1.000 pelari secara resmi dilepas Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizky Handayani Mustafa di Lapangan Kantin Bukittinggi yang menjadi lokasi dan finish.Â
Pelari melahap lintasan yang cukup bersahabat. Di Bukittinggi, pelari mulai menjajal trek mendaki meskti tidak terlalu ekstrim, terutama di depan IPDN Baso. Melewati titik itu, jalan relatif datar dengan suguhan pemandangan sejumlah pasar tradisional. Beberapa kategori lari yang dilombakan di Minang Geopark Run, yaitu 5K Fun Run, 10K, dan 21K.Â
“Melalui Minang Geopark Run 2018 ini, ke-10 geopark di Sumatera Barat yang salah satu di antaranya akan dicanangkan menjadi UGG kita promosikan dan sosiasilisasikan,†ujar Rizky Handayani Mustafa.Â
Terlebih lanjut wanita yang kerap disapa Kiki ini mengatakan Lomba lari yang bertajuk ‘Run the Nature: Lari Menembus Keindahaan Alam dan Budaya Sumataera Barat’ ini, menjadi ajang bagi para pelari baik pemula maupun yang berpengalaman untuk unjuk kekuatan dalam berlari sambil menikmati kekayaan alam dan budaya ranah Minang. (*)
