LOMBOK, KRJOGJA.com - Turunnya jumlah wisatawan ke Pulau Lombok membawa dampak pada pelaku wisata, khususnya gaet, porter pendaki gunung hingga transportasi wisatawan. Untuk menutup kebutuhan sehari-sehari warga beralih profesi menjadi buruh tani.
"Apa boleh buat. Mereka kembali menjadi buruh tani. Pekerjaan sebagai buruh tani ini sudah lama ditinggalkan karena sibuk melayani wisatawan, baik menjadi porter saat wisatawan mendaki Gunung Rinjani," ungkap Kepala Dusun Batu Beranting Desa Loloan, Kecamatan Bayan Lombok Utara, Raden Kartawali SPt menyaksikan penyerahan Bantuan Pembaca KR, Senin (22/10/2018).
Diakui, saat ini ada 30 persen warganya yang bergerak menjadi pemandu pariwisata. Baik menjadi porter, penerjemah atau kegiatan pendukung lainnya. Mereka menikmati penghasilan dari kegiatan pariwisata. Namun kondisinya sudah berubah.
Ia berharap ke 30 persen warganya yang bergerak melayani tamu bisa aktif semua lagi. Apalagi saat ini sudah terlihat banyak wisatawan asing mengunjugi Gunung Rinjani.
Mengenai kondisi warga saat ini, khusunya kesehatan, tetap baik-baik saja. yang terpenting mereka dapat menjaga kondisi kesehatan dengan baik. Tidak ada laporan terjangkit penyakit malaria seperti di daerah Gunungsari.
Menurut relawan dari Bintang Sejahtera, Uji Purnama, Dusun Batuberanting termasuk cukup memprihatinkan. Selain daerahnya tandus, warganya masih dalam katagori tidak mampu. (Jon)
