LEBONAN, KRJOGJA.com - Keberadaan satuan tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI di Lebanon merupakan bagian dari penugasan misi perdamaian PBB, dan para prajurit TNI yang terlibat di dalamnya patut merasa bangga dapat menjadi bagian dari Kontingen Garuda, duta bangsa, duta TNI, dan diplomat TNI di forum Internasional.
Demikian disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr.Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. pada saat kunjungan kerja kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas MTF TNI XXVIII-K United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) KRI Sultan Hasanuddin-366 , di Port of Beirut, Lebanon, Minggu (21/10/2018).
Kasum TNIÂ Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mengatakan saat ini hanya ada 6 negara dari 193 negara anggota PBB yang dipercaya untuk dapat berkontribusi dalam Satgas MTF di bawah misi perdamaian PBB dan Indonesia adalah salah satu dari keenam negara tersebut.
Pada kesempatan tersebut Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. juga mengatakan agar kebanggaan personel Satgas MTF TNI diwujudkan dengan senantiasa menjaga nama baik pribadi, satuan, serta nama baik bangsa dan negara. “Tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit - prajurit profesional yang mampu mengemban misi pemelihara perdamaian di bawah payung PBB dengan baikâ€, kata Kasum TNI.
Lebih lanjut Kasum TNIÂ Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. menyampaikan bahwa saat ini kontribusi negara Indonesia pada misi UNIFIL Lebanon merupakan Satgas terbesar, baik dalam jumlah maupun komposisinya. Hal ini merupakan bukti kepercayaan dunia internasional kepada kita semua, tambah Kasum TNI.
Dalam pengarahannya Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mengatakan keberhasilan satgas MTF TNI di kancah internasional, akan terwujud jika para prajurit sekalian mampu menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kepercayaan dunia internasional, dengan menunjukkan prestasi kerja dan dedikasi yang tinggi, serta selalu memperhatikan dan melaksanakan prosedur tetap yang berlaku di area operasi. (*)Â