CIREBON, KRJOGJA.com – Mega event akan dirilis Keraton Kasepuhan Cirebon di kalender 2019. Pilar utamanya itu nuansa religi dan kebesaran heritage budaya milik Keraton Kasepuhan Cirebon. Durasinya pun panjang berbulan-bulan menurut tata waktu masehi juga almanak Jawa.
Â
Tahun 2019 akan menjadi momentum besar bagi Keraton Kasepuhan Cirebon. Dalam setahun Calendar of Event, keraton menggelar empat kelompok besar agenda. Genrenya dari nuansa religi hingga budaya. Semuanya diracik menjadi sebuah kesatuan atraksi nan eksotis. Eventnya terdiri Upacara Adat Tradisi dengan rangkaian panjang setahun hingga Agenda Pariwisata Keraton Kasepuhan Cirebon.
Â
Ada juga Pagelaran Kesenian Cirebon. Pagelaran ini digelar pada 2 venue. Selain Keraton Kasepuhan, Pagelaran Kesenian juga digelar di Taman Air Gua Sunyaragi. Sekertaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengungkapkan, Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi situs besar pelastarian budaya. Bukan hanya melalui bangunan fisiknya, tapi juga beragam tradisi yang dimilikinya.
Â
“Posisi Keraton Kasepuhan Cirebon sangat penting bagi pariwisata Indonesia. Di sini beragam budaya dilestarikan. Eksotisme yang ditawarkan tentu menjadi komoditi menarik bagi wisatawan. Dengan event padat seperti ini, posisi Keraton Kasepuhan Cirebon akan jadi magnet kuat penarik wisatawan,†ungkap Ukus, Minggu (7/10).
Â
Digelar mulai April-November 2019, Upacara Adat Tradisi Keraton Kasepuhan memiliki 47 sub event. Nuansanya religi, budaya, hingga kuliner unik khas Keraton Kasepuhan Cirebon. Membuka ritual bulan April, Peringatan Isro Mi’roj, Tabligh Akbar, dan Ziarah ke Astana Gunung Jati pun digelar Kamis (4/4). Agenda padat pun berlanjut sepanjang Bulan Ramadhan tahun depan.
Â
Mengisi agenda Ramadhan, ada Tradisi Drugdag, Khataman Qur’an, hingga Tabligh Nujulul Qur’an. Ikut digelar tradisi Menerima Bakti Kayu dari Astana Gunung Sembung, Mencuci Botol hingga Meracik Minyak Maleman, dan Jamasan Gamelan Sekaten. Agenda berlanjut di Bulan Syawal. Ada Sholat Idul Fitri, Membunyikan Gamelan sekaten di Siti Inggil, lalu ditutup Grebeg Syawal juga Tabligh Akbar.
Â
Keraton Kasepuhan Cirebon juga menggelar Haul Sunan Gunung Jati pada 14 Agustus 2019. Agenda terbaik juga disiapkan untuk merayakan pergantian Tahun Baru Islam 1438 H atau Syuro, 1 September. Syuro akan diisi agenda Tabligh Akbar, Ziarah ke Astana Gunung Jati, Wayang Kulit, dan Jamasan Keris juga Tombak. Ukus menambahkan, wisata religi dan budaya menjadi kekuatan Keraton Kasepuhan. (*)