BAKTI sosial kesehatan untuk korban gempa Lombok yang dilakukan Tim Dompet 'KR' bisa dibilang sukses. Dari target 3.500 pasien, masyarakat yang memeriksakan kesehatan ternyata mencapai 5.000 orang.
"Alhamdulillah masyarakat antusias memanfaatkan kesempatan ini, " kata Dr dr H Sagiran, pimpinan RS Nur Hidayah Jetis Bantul, di sela Baksos Kesehatan di Dusun Batujorong Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun Lombok Timur, Sabtu (22/9).
Baksos kesehatan dilakukan sejak Sabtu (15/9) minggu lalu. Ada 5 tim medis di 5 wilayah yang setiap hari berpindah-pindah tempat melayani para korban gempa. Setiap tim ditargetkan memeriksa kesehatan 100 orang setiap harinya. Namun kenyataannya bisa mencapai 250 orang dalam sehari, sehingga selalu sampai malam. Â
Bahkan di Dusun Jorong Sembalun Bumbung, sejak pagi masyarakat sudah antrl datang ke tempat menginap tim medis untuk meminta pemeriksaan kesehatan dan menyampaikan keluhannya. Setelah itu mereka mendapatkan obat-obatan.
Dalam baksos kesehatan ini Dompet 'KR' Peduli Korban Gempa Lombok mendukung obat-obatan senilai Rp 52.500.000. Sedang dalam pelaksanaannya tim medis RS Nur Hidayah bekerja sama dengan Puskesmas setempat.
Dalam baksos di Batujorong Sembalun kemarin juga bekerjasama dengan ACT yang juga melakukan trauma healing untuk anak-anak. Ikut aktif juga dua relawan asing, yaitu Louise dari England dan Paulina dari Jerman. Dalam hal ini Louise bertugas mengukur tensi pasien, sedang Paulina lebih banyak membantu trauma healing.
"Saya bukan dari organisasi apapun. Semula saya wisatawan biasa, tetapi setelah terjadi gempa di Lombok tertarik untuk bergabung dengan ACT," kata Paulina yang selama ini menginap di posko ACT bersama-sama relawan lain. (Fie)
