YOGYA, KRJOGJA.com - Tanpa nyanyian dan teriakan dukungan suporter, Stadion Sultan Agung (SSA) terasa begitu sunyi kala PSIM menjamu PSBS Biak, Rabu (05/09/2018) lalu. Alhasil Hendika Arga Permana dan kawan-kawan tak bisa mendulang poin penuh dan harus puas tambahan satu poin.
Begitu bermaknannya bagi para pemain, tidak adanya suporter di laga kemarin sangat terasa. Edo Pratama, salah satu bek andalan PSIM pun sempat mengungkapkan perbedaan motivasi saat tidak ada ribuan suporter menemani di dalam stadion.
Baca juga :
Strategi 'Perang di Tengah' Jadi Biang Kegagalan PSIM
Tanpa Penonton, PSIM Ditahan 10 Pemain PSBS
“Memang berbeda, tidak ada dukungan suporter tapi kami harus tetap berjalan. Semoga besok kedepan bisa didukung suporter, tapi apapun keputusan nanti, kami tetap akan berusaha maksimal,†ungkap Edo.
Menyadari pentingnya kehadiran suporter yang dewasa dan mendukung dengan tulus agaknya juga disadari manajemen PSIM. Pada laga lanjutan kontra Persegres Gresik United Minggu (09/09/2018) manajemen PSIM terus berupaya mencari perijinan agar laga bisa digelar dengan penonton.
Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa mengungkap sejak Kamis (06/09/2018) kemarin Ketua Panpel, Wendy Umar telah mengajukan perijinan dan berkomunikasi dengan Kepolisian Resort Bantul juga Pemkab Bantul. “Kami sekarang menunggu progresnya, ijin sudah diurus semua dan harapannya pertandingan bisa diselenggarakan seperti biasanya,†ungkap Jarot kepada KRJOGJA.com, Jumat (07/09/2018).