BOGOR, KRJOGJA.com - Meski perlahan tapi pasti, kontingen Indonesia, terus menambah pundi-pundi medali emas. Kali ini cabang olahraga paralayang melalui nomor ketepatan mendarat beregu putra, Indonesia tampil sebagai juara dan berhak meraih medali emas.Â
Di arena landing paralayang Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018). Tim Indonesia yang diperkuat, Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megaranto berhasil mengungguli tim Korea Selatan dan Thailand.Â
Sayangnya, keberhasilan tim putra di nomor ketepatan mendarat ini tidak diikuti tim putri. Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, dan Eka Nesti Wulandari hanya mampu menyabet perak. Emas pada nomor putri diraih tim putri Thailand.Â
Dengan hasil tersebut, maka perbendaharaan medali emas makin bertambah. Dari yang diperoleh sebelumnya medali emas untuk Indonesia disumbangkan oleh Defia Rosmaniar dari taekwondo. Lalu Tiara Andini dan Khoiful Mukhib dari cabang olahraga sepeda. Ditambah lagi Lindswell Kwok yang berhasil menyabet emas dari wushu, dan atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan.Â
Wakil Ketua Umum KONI Mayor Jenderal TNI Purn Suwarno mengatakan raihan ini sebagai sejarah pertama Paralayang meraih emas di Asian Games. "Karena ini pertama kalinya Paralayang dipertandingkan di Asian Games," kata Suwarno.
Indonesia menurunkan lima atlet putra pada nomor KTM beregu yakni Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawangi, Hening Paradigma, Roni Pratama. Sedangkan beregu putri ada tiga atlet putri yakni Lis Adriana, Ike Ayu Wulandari dan Rika Wijayanti.
Perolehan emas diketahui setelah tim menyelesaikan babak keenam yang merupakan babak terakhir dari nomor KTM beregu. Untuk beregu putera, Indonedia yang menurunkan Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megaranto , mencatat nilai 1104, dosuaul perak diraih Korsel: (1771) dan perunggu, diraIh tim Thailand dengan nilai 1901. Sedangkan untuk putri, medali emas diraih Thailand nilai 2045), Indonesia (2122), Korea Selatan (2363). (Sim/Hit)