LOMBOK, KRJOGJA.com - Jumlah korban akibat gempa 7 skala Richter (SR) dan gempa susulannya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergerak naik.
Dampak gempa bumi 7 SR yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali, hingga Jumat (10/8/2018) siang, tercatat 321 orang dinyatakan meninggal dunia. Dari total tersebut, 273 orang tersebar di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat 26 orang, Lombok Timur 11, Kota Mataram 7, Lombok Tengah 2, dan Kota Denpasar 2 orang.
Semua korban tewas tersebut sudah diverifikasi. Namun, laporan-laporan tambahan jumlah korban meninggal dunia masih terus dilakukan verifikasi. Itu artinya, jumlah korban gempa Lombok masih akan terus bertambah.
"Jumlah pengungsi akibat gempa kini tersebar di ribuan titik Kota Lombok. Diperkirakan jumlah pengungsi bertambah mengingat belum semua terdata dengan baik," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/8/2018) malam.
Hingga kini bantuan bagi para korban gempa Lombok terus mengalir ke Bumi Seribu Masjid. Namun, dilaporkan ada sejumlah tempat yang belum menerima bantuan. Seperti di Kecamatan Gangga, Kayangan, dan Pemenang yang ada di bukit dan desa terpencil.
Untuk mengatasi hal ini, pihak BNPB dan Basarnas menggunakan tiga helikopter agar bantuan dari darat terus tersalurkan. Para relawan dari komunitas pecinta mobil dan warga pun dikerahkan untuk membantu distribusi.(*)