LOMBOK UTARA, KRJOGJA.com - Bencana gempa tektonik 7 SR ini telah memakan banyak korban jiwa dan harta benda. Untuk mengatasi ini diperlukan sinergitas antar komponen bangsa dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi korban gempa.
Â
Hal tersebut dikatakan Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani selaku Komandan Penanganan Darurat Bencana (Dan PDB) Gempa Lombok dihadapan 800 personel gabungan, bertempat di lapangan Tioq Tata Tunaq, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Provinsi NTB, Rabu (8/8/2018).
Â
Dan PDB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa pentingnya memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga semua tim gabungan dalam keadaan sehat wal'afiat. Sementara ini korban dari gempa yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2018 sekitar pukul 18.46 WITA, hingga saat ini telah memakan korban meninggal 162 orang dan luka-luka 513 orang, kemungkinan masih banyak korban yang tertimbun dan belum diketemukan. "Hal ini perlu dilaksanakan tugas dengan penuh rasa tulus ikhlas, karena ini merupakan tugas mulia,†katanya.
Â
Lebih lanjut Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, utamakan faktor keamanan dalam penyelamatan korban dan tim penyelamat harus meyakinkan situasi lapangan khususnya bangunan yang didatangi aman. “Lakukan dengan hati-hati, hindari timbulnya korban yang tidak diharapkan,†ucapnya.
Â
Diakhir penyampaiannya, Dan PDB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menekankan agar memperkokoh sinergitas antar komponen bangsa dalam mengevakuasi korban gempa. “Mari kita kesampingkan latar belakang profesi masing-masing. Jadikan momen ini untuk membina rasa persatuan di bawah ikatan Bhineka Tunggal Ika,†jelasnya.Â
Posko penyaluran bantuan Penanganan Darurat Bencana (PDB) di Koramil Tanjung mulai menyalurkan bantuan kepada Masyarakat Lombok. Penyaluran bantuan diberikan tidak secara perorangan melainkan per dusun dengan menyertakan surat yang ditanda tangani dari kelurahan dan diserahkan ke Koramil. (*)
