BANGKA SELATAN, KRJOGJA.com - Gaung Toboali City On Fire (TCOF) season 3 menggema di Bangka Selatan. Perhelatan yang digelar 27 hingga 30 Juli 2018 itu didatangi ribuan orang wisatawan. Bertempat di Pantai Laut Nek Aji Toboali Bangka Selatan. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dan ramai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Selatan Haris Setiawan beserta seluruh perangkat panitia yang terlibat bahkan menambah beberapa event lagi setelah sebelumnya hanya mencantumkan 16 event.Â
"Karena ini imbas dari eforia masyarakat yang sangat tinggi. Kami masukkan lagi dua event yang bisa mengangkat potensi daerah bangka selatan untuk pariwisata Indonesia, semoga berdampak positif,"ujar Haris. Beberapa event tersebut adalah Memanggang 20 ribu otak-otak dan emar memakan ikan yang dikombinasikan dengan dongeng anak-anak. Hasilnya, semua wisatawan mancanegara dan nusantara tumplek blek di berbagai spot acara dan destinasi di area Bangka Selatan.Â
Seperti diketahui, Pemkab Bangka Selatan menargetkan jumlah pengunjung yang akan hadir selama pelaksanaan event ini sebanyak 20.000 orang. Jelas saja meriah dan heboh. Karena sederet acara yang ada di TCOF Season III. Yaitu Toboali Photo Competition, Toboali Fashion Carnival, Festival Tari Kreasi Daerah, Nganggung 1.000 Dulang, Toboali Oriental Mural Festival, Festival Band, Festival Layang-Layang, Festival Barongsai, Lomba Pembuatan Film Dokumenter, Touring Komunitas Motor, Ritual Adat Buang Jung, dan Festival Kuliner.Â
Sebelumnya, ribuan orang menghadiri malam pembukaan yang berlangsung di tempat yang sama. Suasana meriah pun menghiasi event wisata TCOF yang ketiga kalinya digelar dan merupakan event wisata di Bumi Junjung BeÂsaoh Bangka Selatan.Â
Bupati Bangka Selatan Justiar Noer menyebutkan event bertajuk Toboali City on Fire menjadi penyemangat bagi Pemkab Basel dan masyarakat Bumi Junjung Besaoh. Justiar menjelaskan event wisata tahunan ini mulai digelar sejak tahun 2016 lalu diapresiasi kembali oleh Kementerian Pariwisata RI.Â
"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata. Event wisata TCOF ini merupakan penggambaran dari semangat yang berapi-api, semangat yang membara, perwakilan dari kebangkitan pariwisata di daerah Kabupaten Basel,†ujar Justiar. (*)