Pemerintah Jamin Tak Buka Prodi Baru

Photo Author
- Kamis, 26 Juli 2018 | 23:53 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tidak membuka pengajuan program studi (prodi) baru, baik dari perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Hal ini dikarenakan mekanisme tersebut kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), menggantikan keberadaan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang ditempatkan di beberapa wilayah.

"Nanti pengusulan program studi akan coba kami delegasikan ke daerah, supaya lebih sederhana di sana," kata Menristekdikti Mohamad Nasir pada Kamis (26/7) usai melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala dan Sekretaris LLDikti di Jakarta.

Kendati pengajuan prodi dilimpahkan ke daerah, penerbitan surat keputusan (SK) tetap berada di tangan Kemristekdikti. Nasir menerapkan, LLDikti hanya bertugas melakukan review, melakukan tindakan, dan penertiban.

Tugas utama LLDikti bukan hanya soal pengurusan pengajuan prodi baru. 

Lebih dari itu, lanjut Nasir, LLDikti melakukan pembinaan dan pengawasan kepada PTS dan PTN, bertambah perannya dari Kopertis yang hanya mengkoordinir PTS. "Lambat laun akan kami sesuaikan, supaya LLDikti jadi perwakilan di daerah,” terang Menristekdikti.

Nasir menambahkan, LLDikti juga berfungsi untuk menampung laporan dari PTS dan PTN. Karena itu, dia menegaskan kementerian pusat tidak akan melayani laporan apapun yang datangnya dari perguruan tinggi, karena sudah berada di bawah LLDikti. "Nanti kalau tetap mengajukan ke pusat tidak akan dilayani. Apakah itu mengurus laporan, itu tugasnya LLDikti bukan kementerian,” tegasnya.(ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X