Krjogja.com - SLEMAN - Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSS Sleman mencetak 15 ribu tiket saat menjamu Persija Jakarta, Jumat (4/8/2023) malam di Maguwoharjo. Kali ini panpel akan memperketat screening masuk ke dalam stadion untuk setiap penonton.
Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto mengatakan untuk kuota cetak tiket pihaknya tetap mengikuti aturan yang ditetapkan kepolisian. "Kami tetap sama seperti match sebelumnya melawan PSIS yakni 15 ribu tiket, ini sesuai kuota dari kepolisian," ungkap Yuyud ketika dihubungi KRjogja.com, Rabu (2/8/2023).
Pembelian tiket juga diatur sama seperti sebelumnya yakni melalui daring berdasar rekam jejak untuk tribun barat dan timur. Untuk selatan dan utara akan dijual melalui komunitas PSS Fans.
Yuyud juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memperketat screening masuk seluruh penonton dalam match nanti. Sesuai aturan yang masih berlaku bahwa suporter tamu tak boleh masuk ke dalam stadion menonton laga tandang timnya.
"Kami akan berlakukam sama bahkan akan kita lebih pertegas lagi dalam skema masuknya. Jika benar didapati beratribut (tim tamu) langsung akan kita hanguskan tiketnya dan jika ditemui di dalam tribun akan kita keluarkan langsung. Kami berkaca di match kemarin (PSIS) kita tetep kena denda walaupun penonton tanpa atribut," tandas Yuyud.
Seperti diketahui, PSS mendapat hukuman denda Rp 25 juta saat menjamu PSIS karena adanya suporter tamu di Maguwoharjo. Meski kecil jumlah dendanya namun hal tersebut menjadi perhatian bagi penyelenggaraan pertandingan PSS.
Pertandingan melawan Persija sendiri tentu begitu dinantikan PSS Fans yang ingin menyaksikan keseruan tim kesayangannya melawan Macan Kemayoran yang dihuni nama-nama besar berpengalaman. Skuad PSS kini sedang berupaya mencari kemenangan perdana di kandang setelah hanya mendapatkan hasil imbang sebelumnya. (Fxh)