MOSKOW, KRJOGJA.com - Maroko menjadi tim pertama yang harus tinggalkan Rusia setelah babak penyisihan grup selesai. Dua kekalahan yang ditelan saat menghadapi Iran dan Portugal berhasil membuat Maroko mengubur dalam-dalam impiannya untuk menjadi juara Piala Dunia.
Sebenarnya, anak asuh Herve Renard ini tampil impresif di tiap pertandingan yang sudah dilakoni. Kontra Iran, serangan-serangan yang dilancarkan memang sukses membuat pertahanan Iran kocar-kacir. Hanya saja gol Iran di menit terakhir pertandingan kandaskan semuanya.
Lawan Portugal? Bisa dibilang ini penampilan terbaik Maroko. Penguasaan bola yang mereka tunjukan sejak tertinggal di menit ke-4 memang memancing decak kagum para penonton. Barisan belakang Portugal yang dipimpin Pepe nampak tidak berkutik. Bahkan bisa dibilang, Ronaldo dkk bermain 'parkir bus' setelah hanya melancarkan serangan balik untuk melawan. Hanya saja, keunggulan tetap milik Portugal hingga peluit akhir dibunyikan.
Meski nantinya Maroko meraih kemenangan di laga terakhir melawan Spanyol, asa mereka untuk lolos ke fase knockout sudah hilang karena kalah dalam pengumpulan poin di klasemen grup B.
Namun yang patut kita acungi jempol dari perwakilan Afrika ini adalah mereka mampu menahan imbang permainan lawan tanpa kebobolan lebih dari satu gol. Kuatnya barisan pertahanan Maroko yang mengawal gawang El Kajoui sempat membuat frustasi Portugal dan Iran karena susah untuk menggandakan kedudukan.
Setidaknya Tim Nasional Maroko sukses membuat bangga warga negaranya karena sudah berpartisipasi di pesta bola dunia ini. Tetap semangat tim Maroko!