Cegah Radikalisme, Kampus Harus Perbaiki Kurikulum

Photo Author
- Senin, 11 Juni 2018 | 15:12 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir meminta para rektor untuk memperbaiki kurikulum agar paham radikal tidak mudah masuk ke lingkungan universitas. 

Menteri Nasir juga meminta rektor mendata mahasiswa, staf, serta dosen di kampusnya yang terpapar paham radikalisme. Selain itu, akan memanggil rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia pada Senin 25 Juni 2018. Pemanggilan ini untuk mendalami laporan BNPT yang menyebut ada tujuh universitas negeri yang terpapar paham radikalisme.

"25 Juni nanti saya akan kumpulkan semua rektor perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia untuk menyikapi radikalisme di dalam kampus," kata 

Menristekdikti Mohamad Nasir di Jakarta Senin (11/6 2018)

Nasir akan meminta para rektor untuk memperbaiki kurikulum agar paham radikal tidak mudah masuk ke lingkungan universitas. Selain itu, dia juga akan meminta rektor mendata mahasiswa, staf, serta dosen di kampusnya yang terpapar paham radikalisme.

"Rektor saya minta mendata semua pegawai, dosen, dan mahasiswa mana yang terpapar radikalisme. Sebelum ditindak, dia ditanya mau kembali lagi atau tidak ke NKRI," ujar Nasir.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli membuka daftar perguruan tinggi yang terpapar paham radikalisme. Jumlahnya mencapai 7 perguruan tinggi negeri (PTN) yang berlokasi di Pulau Jawa.

Dia menjelaskan, pola penyebaran paham radikalisme yang berkembang di lingkungan lembaga pendidikan saat ini sudah berubah. Awalnya, penyebaran paham tersebut dilakukan di lingkungan pesantren. Namun kini, kampus negeri maupun swasta. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X