SABUN di hotel sering hanya digunakan sekali pakai dan ditinggalkan tamu hotel dalam keadaan masih bagus. Jika dibuang sabun bekas tersebut bisa jadi malah menjadi sampah yang mencemari lingkungan, sehingga perlu didaur ulang.
Hotel Platinum Adisucipto Jogjakarta melakukan terobosan dengan mendaur ulang sabun tersebut menggunakan mesin dari Diversey secara hiegienis, dan mengolah handmade menjadi produk sabun 'Soap For Hope' yang dijual seharga Rp 10.000. Dengan bentuk menarik dan aroma harum sabun ini banyak dibeli tamu hotel untuk souvenir.
"Hasil penjualan sepenuhnya untuk donasi. Dari penjualan selama 6 bulan n bisa terkumpul Rp 2 juta dan kita gunakan untuk kegiatan CSR, seperti saat ini kita buka puasa bersama anak yatim piatu dari sekitar hotel," papar GM Platinum Adisucipto, Claudia Devi kepada KRJogja.com di sela Buka Puasa Bersama anak Panti Asuhan Darun Najah, Jumat (25/5/2018) di hotel yang berlokasi di Jalan Solo No 28 Yogya ini.
Disebutkan dengan lokasi strategis di depan Bandara Asisucipto, okupansi hotel selalu di atas 70 persen. "Bahkan saat Ramadan ini juga tidak ada penurunan signifikan, banyak crew maskapai penerbangan yang stay mengambil 50-an kamar. Kalau ada sedikit penurunan justru karena kondisi alam saat ini, dengan status Merapi," paparnya.
Lebih lanjut Devie menyebutkan rezeki ada hubungannya dengan sedekah. "Selalu ramai dan dikenal walau baru dua tahun hadir di Yogya, maka setiap Ramadan rutin digelar CSR sebagai ungkapan syukur. Daur ulang sabun sebagai salah satu sumber dana CSR selain pemasukan lainnya," papar Devie. (M-3)