JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka sosialisasi Hari Keluarga Nasional XXV Tahun 2018 mendorong komunitas untuk dapat menyebarkan konten program-program BKKBN & Hari Keluarga.
Karena itu, BKKBN mengadakan Kegiatan Meet Up BKKBN Bersama Komunitas Fotografer dengan tema Cinta Keluarga, Cinta Terencana di TMII Selasa (15/5 2018). Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah komunitas yang sebelumnya adalah publik laten menjadi publik pasif dan terlebih publik aktif. Lalu, mendorong partisipasi komunitas untuk dapat membantu membuat konten seputar program-program BKKBN & Hari Keluarga.
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK,mengatakan kondisi bonus demografi pada tahun 2030 yang dihadapi Republik Indonesia saat ini, dimana penduduk usia produktif (17-35 tahun) mencapai 30% populasi harus dapat dikelola dengan baik dan dapat membuahkan hasil yang produktif bagi negara.Â
"Kunci utama kondisi ini ada pada sektor pengelolaan isu keluarga berencana dan kependudukan yang dikelola oleh BKKBN (leading sector). Bonus demografi sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang pemanfaatannya harus dipersiapkan dengan baik," tandasnya.
Dia menjelaskan keluarga merupakan pilar utama dalam membentuk manusia Indonesia, untuk itu perencanaan yang baik dalam membentuk keluarga. Ujarnya.
Isu perencanaan keluarga sangat strategis untuk diangkat dan dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
M Yani menjelaskan untuk dapat mengelola hal tersebut, dibutuhkan kerja bersama, tidak hanya dikelola oleh satu pihak saja, oleh sebab itu BKKBN harus dapat bermitra dengan para stakeholder lainnya, termasuk para komunitas.Â
"BKKBN harus dapat menciptakan customer experience dengan komunitas, membuat para anggota komunitas terlibat aktif dalam kerja tersebut, dengan memberikan data dan fakta yang dihadapi dan mengajak para komunitas berperan aktif untuk kerja bersama," tambah Yani. (Ati)