JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, tidak menyetujui jika siswa diliburkan saat Asian Games digelar pada Agustus 2018 mendatang.
"Sebenarnya berisiko besar terhadap kurikulum. Tidak ada libur, karena kalau harus libur dalam waktu yang panjang itu risikonya terhadap kurikulum besar," demikian Mendikbud Muhadjir Effendy di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Jakarta (3/4/2018).
Jika memang diliburkan, kata Mendikbud meminta anak-anak harus tetap belajar meskipun tidak di sekolah. Kegiatan belajar dapat berupa belajar di rumah (home schooling) ataupun bimbingan belajar (bimbel).
"Bisa saja dia tidak belajar di sekolah, tapi nanti ada program home schooling dan program lain seperti bimbel kalau memang kehadiran siswa di sekolah itu menganggu proses Asian Games," ujarnya.
Kemendikbud sendiri tidak mungkin meliburkan sekolah dalam waktu yang sangat panjang. Karena itu, meminta pihak sekolah untuk mengatur agar siswa tetap memiliki kegiatan dan tetap belajar selama diliburkan.
Sebelumnya, wacana libur sekolah saat Asian Games merupakan usulan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan panitia Asian Games 2018.
Wacana tersebut muncul saat rapat koordinasi di Balai Kota beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini belum ada keputusan resmi mengenai libur sekolah saat Asian Games 2018 mendatang.(ati)
