Agler Cafe Tamansari, Kenalkan Kenikmatan Minum Jamu 'Jaman Now'

Photo Author
- Kamis, 5 April 2018 | 15:51 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Mungkin selama ini masyarakat khususnya generasi muda merasa malas minum jamu karena rasanya yang hanya begitu-begitu saja. Padahal khasiat tumbuhan herbal yang diramu dalam jamu begitu banyak untuk tubuh kita.

Berawal dari keprihatinan inilah, Neny Krisnawati berusaha membuat inovasi yang lain daripada sebelumnya. Menggandeng Indonesia Food And Beverage Executive Assosiation (IFBEC) dan KWT Berdikari Wonosobo, perempuan asli Yogya ini membuat sebuah kafe di kawasan parkir Tamansari dengan menu minuman andalan jamu ‘jaman now’

Berbagai menu minuman tradisional yang sebelumnya mungkin tak terpikirkan berusaha dibuat bersama bartender Gerarld yang cukup berpengalaman di bidangnya. Tak lama berpikir, jadilah menu minuman seperti Red Ginger Coffee, Red Ginger Latte, Tamansari Jos, Milkshake Kencur hingga Banana Split Curcuma Sauce.

Kepada KRjogja.com saat berbincang di sela soft opening Agler Cafe, Kamis (5/4/2018), Neny mengungkap sengaja mewujudkan konsep cafe dengan minuman tradisional-modern. Mengangkat kembali kebiasaan minum jamu termasuk mengenalkannya pada wisatawan yang datang ke Yogyakarta jadi misi utama dibuatnya kafe di kawasan ikonik ini.

“Kami ingin mengangkat lagi jamu tradisional yang sebenarnya manfaatnya sangat banyak, tapi kali ini kami konsep dengan kemasan modern dan kekinian menggunakan campuran kopi, susu hingga es krim jadi rasanya lebih kaya,” ungkapnya.

Sementara, sambutan baik datang dari Ketua Indonesia Food And Beverage Executive Assosiation (IFBEC), Wijonarko yang menilai bahwa saat ini adalah momen tepat untuk memasyarakatkan kembali minuman tradisional yang bisa dikemas dengan kekinian. Hal tersebut menurut dia dikarenakan masyarakat mulai melek terhadap keunggulan pangan herbal yang memang sedang menjadi hits di dunia internasional.

“Kita punya potensi besar dari jamu dan ternyata bisa menginovasikannya tanpa meninggalkan manfaat yang ada di dalamnya. Misalnya saja anak-anak yang susah makan, diberikan es krim yang ternyata ada curcuma (temulawak) di dalamnya, rasanya enak tapi manfaatnya bisa didapatkan. Inilah yang ingin kita dorong ke depan di DIY, agar semakin memasyarakat minum jamu,” ungkapnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X