BARCELONA (KRjogja.com) – Bek Barcelona, Samuel Umtiti, meyakini megabintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Jr dapat hengkang ke Real Madrid suatu hari nanti. Umtiti menilai, apa pun bisa terjadi di sepakbola dan karena itu, bek berpaspor Prancis tersebut optimis Neymar dapat melanjutkan karier bersama Los Blancos –julukan Madrid.
Neymar didatangkan PSG dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2017 dengan harga 222 juta euro atau sekira Rp3,7 triliun. Belum juga setahun membela PSG, banyak spekulasi yang mengatakan, pesepakbola berusia 26 tahun itu akan pindah ke Madrid.
Menurut Don Balon, bahkan Madrid sudah mencapai kesepakatan personal dengan ayah Neymar yakni Neymar Sr. Dalam kesepakatan itu, Neymar paling lambat akan pindah ke Madrid pada musim panas 2019.
Rumor kepindahan Neymar semakin kencang setelah pada medio pekan lalu, Pini Zahavi selaku agen dari ayah satu anak tersebut mengadakan perbincangan dengan Presiden Madrid, Florentino Perez. Dalam perbincangan itu, Zahavi menyampaikan laporan kepada Perez, perihal hasil obrolannya dengan Neymar pada pekan sebelumnya.
Zahavi diutus Perez ke Brasil untuk membujuk langsung Neymar agar mau hengkang ke Madrid. Sekadar diketahui, Neymar saat ini berada di Brasil untuk menjalani perawatan cedera metatarsal. Akan tetapi dalam dua hingga tiga minggu ke depan, Neymar akan kembali ke Paris.
“Di sepakbola apa pun bisa terjadi. Dengan Anda pernah bermain untuk Barcelona, bukan berarti Anda tak bisa hengkang ke Madrid. Jika Neymar ingin pergi dan Real menginginkannya, transfer akan terjadi,†kata Umtiti mengutip dari Canal+, Senin (2/4/2018).
Sekarang yang jadi pertanyaan, berapa uang yang akan dikeluarkan Madrid untuk mendatangkan Neymar? Satu hal yang pasti, butuh dana tak sedikit untuk mendaratkan Neymar. Saat ini saja, Neymar berstatus sebagai pemain termahal dunia setelah digaet seharga Rp3,7 triliun
Karena itu, Madrid minimal harus mengeluarkan Rp3,7 triliun untuk mendatangkan Neymar dari PSG. Jika Madrid mendatangkan Neymar, maka mereka harus berhemat, alias wajib mengerem nafsu belanja mereka. Sebab jika di saat yang bersamaan Madrid ngotot mendatangkan pemain berharga mahal lain, mereka bisa melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan UEFA. (*)
