Ingin Lihat Nemo dan Gandrung? Yuk ke Banyuwangi

Photo Author
- Senin, 2 April 2018 | 15:07 WIB

BANYUWANGI, KRJOGJA.com - Anda ingin 'meet n' greet' dengan ikan Nemo secara langsung? Atau ingin nonton Tari Gandrung di dasar laut? Bila iya, segera langkahkan kaki ke Desa Bangsring Wongsorejo, Banyuwangi. 

Ada Banyuwangi Underwater Festival yang siap digelar, 4-6 April 2018. Dijamin, Anda bakalan bisa meet n' greet dengan ikan Nemo dan nonton Tari Gandrung dari dasar laut. Acaranya dijamin seru. Dijamin bisa bikin happy. Maklum, panorama underwater di Bangsring Banyuwangi sudah diakui dunia. Airnya jernih. Coralnya penuh warna. Ikan warna-warninya pun melimpah.  

Menteri Pariwisata Arief Yahya sampai tak ragu mengundang para penghobi menyelam dari mana saja, untuk menyaksikan keindahan bawah laut Banyuwangi. 

"Yang punya sertifikat menyelam silakan datang. Yang hobi fotografi bawah laut juga boleh ikutan. Ada banyak objek menarik di underwater Banyuwangi. Silakan hadir," kata Menpar Arief Yahya, Senin (2/4).

Objek menariknya memang sangat banyak. Dijamin instagramable dan layak posting di media sosial. Yang pertama, diver-diver lokal dan mancanegara bisa menyaksikan Tari Gandrung Sewu di dasar laut. Acaranya dijamin jauh lebih memikat ketimbang tarian massal yang memecahkan rekor MURI di pinggir Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Oktober 2017.

Di sini, Anda bisa menyaksikan tarian khas masyarakat Banyuwangi yang telah didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda di dasar laut. Backgroundnya pun bisa aneka macam coral dan schooling ikan yang cantik-cantik.

Yang kedua, Anda bisa “meet n’ greet” dengan nemo, ikan badut yang ngetop karena petualangannya hingga serambi Opera House di pantai Sydney Australia. “Semua potensi undeerwater di Bangsring Banyuwangi sudah world class. Silakan datang dan buktikkan sendiri,” tambah Menpar.

Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu memang tak asal bicara. Bangsring Underwater merupakan kawasan konservasi bawah laut yang dikelola nelayan Bangsring, Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi. Pada 2017, kelompok nelayan di kawasan ini menerima Kalpataru dari Presiden RI karena mereka mampu mengubah mindset dari yang dulunya pengebom ikan, menjadi aktif melakukan restorasi terumbu karang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X