Soroti Larangan Cadar di UIN Suka, Ketua MPR: Di Eropa Saja Boleh!

Photo Author
- Kamis, 8 Maret 2018 | 10:56 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menentang kebijakan yang dikeluarkan Universitas Islam Negeri Yogyakarta yang melarang penggunaan cadar bagi mahasiswinya saat proses belajar mengajar di kampus.

Menurut Zulkifli larangan itu melanggar hak asasi seseorang. Ia juga menilai yang harusnya dilarang itu adalah perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) .

Penggunaan cadar, lanjut Zulkifli diperbolehkan di sejumlah negara. Tidak hanya di negara yang mayoritas memeluk agama Islam seperti Indonesia, melainkan juga di negara yang muslimnya tergolong minoritas.

"Yang dilarang itu yang pakai kancut. LGBT. Keyakinan itu hak asasi orang masing-masing, di Eropa aja boleh kok. Hak asasi orang," ujar Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Baca Juga : 

Larangan Cadar di UIN, Menristekdikti : Diskriminatif

UIN Larang Mahasiswi Bercadar, Bagaimana Dengan UGM?

Jika Dipecat Kampus, DPD Beri Advokasi Mahasiswi Bercadar

UIN Sunan Kalijaga Larang Mahasiswi Bercadar, Ini Tanggapan Kemenag

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X