YOGYA, KRJOGJA.com - Gelaran Piala Walikota Yogyakarta 2018 menemui garis akhir Jumat (2/3/2018) setelah digelar selama sebulan kebelakang. Browijoyo berhasil keluar sebagai juara setelah dalam partai final di Lapangan Minggiran mampu mengalahkan POP dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan kedua tim berjalan sengit di sepanjang babak. Jual beli serangan terjadi baik dari Browijoyo maupun POP meski tak ada yang berbuah gol hingga akhir babak kedua.
Saat laga seakan harus diakhiri dengan adu tendangan penalti, pemain Browijoyo Galang Panji Asmara keluar sebagai pahlawan. Sepakannya di dua menit masa perpanjangan waktu membuat Browijoyo unggul dan secara langsung memenangkan Piala Walikota Yogyakarta 2018 mengalahkan POP.
Atas gelar juara tersebut, Browijoyo berhak atas Piala Walikota Yogyakarta 2018 dan uang pembinaan senilai Rp 8 juta. Sementara peringkat kedua ditempati POP, peringkat ketiga UNY B dan peringkat keempat Gama FC. Keluar sebagai pemain terbaik, Muhammad Ihsan Hanif dari Browijoyo dan pencetak gol terbanyak Lutfi Naufal dari UNY dengan torehan 13 gol di sepanjang turnamen.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyerahkan piala juara melemparkan harapan agar turnamen kali ini bisa menjadi momen bangkitnya sepakbola di Kota Yogyakarta. Pasalnya, beberapa tahun kebelakang pembinaan sepakbola di Kota Yogyakarta seolah mandeg karena berbagai macam faktor dibelakangnya.
“Pertama saya sampaikan selamat kepada para juara, khususnya Browijoyo yang meraih juara pertama. Harapannya, turnamen ini jadi momentum dan titik awal gairah sepakbola Kota Yogya dan menjadi sekaligus jafi turnamen pemanasan sebelum di putarnya kompetisi Askot PSSI Kota,†ungkapnya. (Fxh)
