Panglima TNI-KSP Diskusi Keadaan Terkini

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2018 | 23:40 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengadakan pertemuan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (12/2/208). Pertemuan ini  sangat bermakna demi untuk meneruskan tradisi baik dalam tubuh TNI, yakni silaturahmi antara senior dan yunior. 

Kunjungan  Marsekal Hadi Tjahjanto bisa disebut kunjungan pertama Panglima TNI ke seniornya. Selain menjaga hubungan baik, saling hormat, serta hubungan antar lembaga, dalam hal ini Kantor Staf Presiden dan TNI. Pertemuan berlangsung dengan hangat mendiskusikan keadaan terkini untuk menjamin tetap terjaganya situasi yang kondusif di tengah masyarakat.

Moeldoko memberi catatan penting kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk menjaga profesionalitas institusi TNI. "Pertama profesionalitas, yang kedua memperkuat integritas, baik yang keluar maupun ke dalam, ketiga netralitas," ujar Moeldoko. 

Menurut dia, Marsekal Hadi akan memimpin TNI di masa industrialisasi gelombang keempat yang sangat luar biasa. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Panglima TNI mengingat Indonesia tak memiliki dukungan alutsista yang mumpuni. Sementara militer negara-negara lain telah melengkapi diri dengan alutsista yang serba otomatis dalam merespons kondisi ini.

"Panglima Hadi harus siap dengan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam, situasi politik demokrasi, saya kira hal yang biasa lah," ujarnya.

Sementara menjelang Pemilihan Presiden 2019, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menyarankan MarsekalHadi Tjahjanto, untuk memberi penyataan sikap yang tegas bahwa TNI tidak bisa dipengaruhi dan tidak mau dipengaruhi oleh siapapun.

"TNI harus bisa menjaga netralitas selama Pemilu. Kalau itu nanti bisa dijalankan dengan baik, maka Pak Hadi akan bisa menghadapi tahun politik," harapnya.

Seperti diketahui, Jenderal (Purn) Moeldoko pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015, atau di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu digantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan kini Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X