MANADO, KRJOGJA.com - Setelah MAESA, kini nama ANARA diberikan oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, dan Jan Darmadi, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), kepada anakan kedua satwa Anoa (Bubalus depressicornis) yang lahir alami di Anoa Breeding Centre (ABC), Balai Penelitian dan Pengembangan LHK (BP2LHK) Manado.
Sebelumnya pada tahun 2017, nama MAESA diberikan oleh Wakil Presiden RI., Jusuf Kalla, pada bayi Anoa yang lahir pertama kali di tempat ini.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw menyampaikan, "Mewakili Gubernur Sulawesi Utara, terima kasih kami sampaikan kepada Menteri Siti Nurbaya, sebagai menteri perempuan pertama era pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang datang ke Provinsi Sulawesi Utara mengawali awal tahun 2018".
"Kelahiran bayi kedua Anoa ini memberikan harapan dalam pelestarian Anoa", tutur Siti Nurbaya saat memantau kondisi ANARA di Manado (11/01/2018). Selain itu, Siti Nurbaya berujar, "Diperlukan upaya yang lebih kuat dari berbagai pihak dalam mengembalikan kelestarian Anoa di alam".
Harapan serupa juga disampaikan oleh Jan Darmadi kepada seluruh pihak baik Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat, untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Sementara Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus Justianto, menuturkan, "Peristiwa kelahiran tersebut diketahui berdasarkan hasil pemantauan tenaga medis dan para peneliti di ABC. Saat ini ANARA dalam kondisi sehat dan menunjukkan pertumbuhan yang baik".
Menurut Agus, kelahiran Anoa ini merupakan wujud nyata keberhasilan KLHK dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati. Sebagaimana diketahui, upaya pengembangbiakan secara alami ini telah dilakukan sejak tahun 2013. "Kelahiran ini juga menunjukkan adanya kemajuan hasil penelitian yang signifikan dalam proses penangkaran Anoa yang dilakukan oleh KLHK dengan dukungan para mitra," lanjutnya.