Pemerintah Minta Filipina Bantu Pembebasan Sendera

Photo Author
- Jumat, 5 Januari 2018 | 05:47 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta bantuan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mempercepat pembebasan lima warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak 2016 lalu. Permintaan itu diungkapkan Retno saat melakukan kunjungan ke Manila dan bertemu Duterte pada Kamis (03/01/2018).

“Masih ada lima WNI yang menjadi sandera. Saat bertemu Presiden Duterte, Menlu pun meminta perhatian Filipina untuk membantu pembebasan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.

Menurut Arrmanatha, pemerintah RI juga berharap Duterte sebagai eks Wali Kota Davao bisa menekan pihak penyandera. Arrmanatha mengatakan, sejauh ini pemerintah Indonesia bekerja sama dengan otoritas Filipina terus berupaya membebaskan kelima sandera WNI yang diculik 2016 lalu itu.

Pemerintah melalui Kedutaan Besar RI di Manila dan Konsulat Jenderal di kota Davao juga terus memantau pergerakan para sandera. Dia menekankan bahwa pemerintah tidak akan bernegosiasi, apalagi membayar tebusan untuk membebaskan para sandera tersebut. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X